Selasa, 21 Agustus 2012

Navigasi

A.       Pengertian
Navigasi secara etimologi adalah berasal dari bahasa yunani yang terdiri atas Navis artinya perahu/ kapal sedangkan Ageke berarti mengarahkan. Sedangkan secara  terminologi adalah suatu ilmu yang dapat menentukan posisi dan arah yang akan dituju.

Navigasi ada beberapa jenis yang penggunaannya tergantung pada situasi  dan kondisinya atau waktu dan tempatnya yaitu navigasi siang dan navigasi malam.
Adapun jenis-jenis navigasi sebagaimana berikut :
1        Navigasi Darat
a.    Navigasi sungai
b.    Navigasi rawa
c.    Navigasi pantai
2        Navigasi Laut
3        Navigasi Udara
Navigasi Darat adalah bagian dari ilmu Navigasi yang dalam prakteknya selalu menggunakan pralatan Peta dan Kompas, dan pendukung lainnya seperti alat tulis, penggaris busur derajat, protector, dan altimeter. sehingga Navigasi Darat ini dikenal dengan istilah Ilmu Medan Peta Kompas.

B.        Fungsi
Secara definitif fungsi Navigasi Darat merupakan suatu sistem untuk menentukan kedudukan di   suatu titik/ tempat di permukaan bumi. Jadi Fungsi dari Navigasi Darat itu sendiri adalah untuk menentukan tempat lokasi kita baik di medan maupun dipeta.

C.        Peralatan
Alat-alat yang diginakan dalam Navigasi Darat adalah Peta, Kompas dan alat penunjang lainnya seperti alat tlis, penggaris busur drajat, protector, dan altimeter
1        Peta
Peta adalah gambaran dari permukaan bumi yang diproyeksikan pada bidang datar dengan skala tertentu sesuan kebutuhannya. Diantaranya skala peta ada yang menggunakan 1: 250.000, 1: 100.000, 1: 50.000, 1: 25.000, dan 1: 5.000.
2        Kompas
Kompas adalah sebagai alat bantu Navigasi, yaitu sebagai alat penunjuk arah mata angin dan alat pengukur sudut mendatar yang bekerja berdasarkan medan magnet bumi yang berkedudukan di belahan bumi utara. Karena sifat kemagnetan akan selalu menunjukkan arah kutub magnet tapi perlu diingat bahwa arah yang ditunjuk jarum kompas adalah utara magnet bumi bukanya arah utara bumi.

D.        Halang Rintang
Apabila pada garis lintasan perjalanan kita terhalang oleh rintangan yang tidak dapat di lewati, maka cara mengatasinya adalah dengan melambung, adapun tehnik melambung adalah sebagai berikut:
1         Pada awal rintangan (misal titik A) lintasan perjalanan kita belokan ke kanan atau ke kiri dengan sudut kompas baru. Sudut kompas sebelumnya ditambah atau dikurangi 90 derajat
2         Ikuti arah lintasan baru sehingga lebar rintangan telah dilalui dan hitung panjang lintasan
3         Setelah dilalui (misal titik B) kita berjalan lagi dengan sudut awal sampai dengan panjang rintangan telah dilalui
4         Setelah dilalui (misal titik C) kita kembali berjalan kearah kanan atau kiri dengan menambah atau mengurangi sudut kompas sebesar 90 derajat
5         Berjalan dengan panjang lintasan yang sama (misal titik D) maka kita berjalan lagi dengan sudut kompas awal.


Diambil dari berbagai sumber yang mohon maaf, kami tidak dapat mencantumkannya disini. (kebanyakan sumber sih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar