Malu gak sih kalo waktu pergi kemana mana kita keliatan gak nyaman banget
- Ini yang paling penting, biar
beban yang kita bawa gak berat-berat amat. Letakkan barang yang berat di
bagian atas, dan bagian yang ringan di bagian bawah. Ini ditujukan agar
seluruh beban jatuh di pundak, bukan pinggang atau punggung. Pundak lebih
kuat ketimbang pinggang atau punggung. Bagilah beban itu secara merata (biar adil kali ya? *mikir keras*),
jangan menyiksa salah satu bahu dengan berat yang tak seimbang. Untuk
tenda, biasanya diletakkan di
kepalabagian paling atas, karena memang biasanya paling berat. Letakkan sleeping bag, dan perlengkapan tidur di bagian paling bawah, sebab baru akan digunakan pada malam hari. - Ini juga penting untuk kemudahan mengambil barang yang sering dibutuhkan. Letakkan barang-barang yang nantinya akan paling sering keluar masuk dibagian atas, atau paling dibutuhkan di perjalanan di kantong-kantong luar backpack yang mudah dijangkau.
- Kalo bisa, kelompokkan barang menurut fungsinya, lalu letakkan menurut tingkat kebutuhannya.
- Pisahkan barang-barang yang berbau
menyengat/bahan kimia dengan bahan makanan/minuman. Misal : minyak kayu
putih, parfum, spirtus, parafin, dsb. Kalo kita telodor, bisa aja makanan/
minuman dalam tas kita ketumpahan minyak kayu putih karena narohnya yang
sembaragan. Bisa
BABberabe kan? - Manfaatkan ruangan yang ada di
dalam ransel seefisien mungkin. Maksudnya, jika kita membawa mug, jangan
biarkan ruangan didalamnya kosong. Isilah dengan
kecoabenda-benda kecil yang mungkin masuk, misal : bungkusan berisi gula atau kopi instan.
Karakter dari seorang backpacker bisa dilihat dari ransel
yang di bawanya. Bagaimana seorang backpacker
mengepak barang-barangnya dan memasukkannya ke dalam kresek ransel sehingga bentuk
ransel itu rapih dan bagus, maka itu akan mencerminkan
kepribadian yang matang dari sang backpacker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar